VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menyadari Jakarta memiliki banyak kekurangan di hari jadinya ke-482. Macet dan banjir adalah dua masalah yang mendapat sorotan publik.
"Saya tahu banyak kekurangan tapi Jakarta punya daya tarik sendiri, dengan semakin kuatnya dukungan dan adanya rasa memiliki warga maka kota Jakarta akan lebih baik," kata Fauzi usai apel HUT Jakarta ke-482, Senin 22 Juni 2009.
Upaya peningkatan kualitas transportasi publik dan pengendalian banjir belum membuahkan hasil. Kemacetan masih menghantui warga setiap menjelang dan selepas jam masuk kantor. Demikian pula banjir yang pasti terjadi saat curah hujan tinggi.
Sejumlah program penanggulangan macet masih dalam wacana seperti penyediaan angkutan massal MRT dan monorel. Pembangunan fisik MRT yang seharusnya dimulai tahun ini masih terkendala sengketa lelang desain dasar. Sedangkan proyek monorel yang telah dimulai pembangunan fisiknya mangkrak.
Bus Transjakarta pun tidak optimal mengurai macet. Hanya mampu mengalihkan sekitar 22 persen pengguna kendaraan pribadi. Fasilitas pendukung seperti gedung parkir dan pedestrian tak memadai. Bahkan dua koridor belum beroperasi meski infrastrukturnya telah rampung setahun lalu.
Pada 2009 program pengendalian macet yang direalisasikan adalah pemberlakuan jam masuk sekolah 30 menit lebih awal. Program itu diklaim mampu mengurangi macet di Jakarta. Namun kenyataannya, efek program itu tak terlalu terasa mengurangi kemacetan menjelang jam masuk kantor.
Sedangkan sejumlah program pengendalian banjir yang tengah dikerjakan juga tak menjamin Jakarta bebas banjir. Kanal Banjir Barat hanya mampu mengurangi banjir bukan membebaskan Jakarta dari banjir.
Farhat Abbas Diperiksa Polisi Pekan Ini soal Laporan Penistaan Agama ke Pendeta Gilbert
Pengacara Farhat Abbas melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama.
