DKI Garap Pelabuhan Internasional di Ancol

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT Pelindo II berencana mengembangkan pelabuhan internasional di Ancol Timur.

"Pelabuhan ini akan memungkinkan ekspor-impor dari dan ke Indonesia," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Juli 2009.

Dengan adanya pelabuhan ini nantinya barang ekspor-impor tidak perlu lagi transit di main hub seperti Tanjung Pelepah dan Pork Klang. "Kita bisa punya fasilitas dan akses yang sama serta kinerja yang bisa bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan internasional tersebut " ujarnya.

Kawasan pelabuhan ini akan disesuaikan dengan rencana jangka panjang Pemprov DKI. "Akan dibuat konsep pelabuhan dan kota seperti di Yokohama, Rotterdam dan Singapura," ujarnya.

Dengan perencananan yang matang dan terintegrasi, pelabuhan itu diharapkan dapat memberikan hasil optimal terhadap kehidupan kota. Menurutnya pelabuhan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan sosial suatu kota.

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"

"Jadi harus diperhitungkan sejak tahap perencanaan. Kita lihat keluar masuk pelabuhan macet ini karena perencanaannya tidak matang," ujarnya.

Targetnya, pada awal tahun 2014, pelabuhan ini sudah dapat beroperasi dan digunakan. Sementara pengembangan kawasan pelabuhan ini, melalui anak perusahaan yang dibentuk oleh pemprov DKI dan PT Pelindo II.

Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan

Airlangga: Kader Golkar Siap Ditempatkan di Legislatif maupun Eksekutif

Airlangga Hartarto mengatakan kader Golkar siap ditempatkan di legislatif maupun eksekutif. Dia menanggapi peluang keterlibatan Golkar dalam kabinet Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024