VIVAnews - Satuan Kendaraan Bermotor Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Rabu 29 Juli 2009, menggelar barang bukti kasus pencurian dan penggelapan kendaraan bermotor.
Sebanyak 41 mobil berbagai merek hasil kejahatan yang berhasil disita petugas siang ini terjajar di halaman parkir Polda Metro Jaya.
Bagi masyarakat yang merasa kehilangan mobil bisa mendatangi Polda Metro untuk mencari mobilnya yang hilang.
"Hari ini akan disampaikan kepada masyarakat barang bukti dan akan diumukan kepada pemiliknya," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jendral Wahyono.
Ada tiga modus kejahatan yang dilakukan para pelaku yang penting diingat dan diwaspadai bagi para masyarkat.
Modus pertama dengan modus kredit kendaraan. Mobil yang dikredit pelaku kemudian dijual kepada pihak ketiga dan selanjutnya hasil penjualan tidak pernah di sampikan kepada pihak lising.
Dalam modus ini ada delapan unit mobil mewah yang disita, antara lain Land Cruiser, Mercy, Lexus.
Modus kedua pencurian dengan pemberatan. Peralaku biasanya merusak dan melarikan mobil ketempat persembuyian dan bawa lari untuk dijual. Ada 12 mobil yang disita dari modus ini.
Semetara modus ketiga dengan cara rental atau sewa. Pemilik mobil dibuat mabuk dan mobil dilarikan lalu dijual.
Kapolda mengatakan, selain menyita 41 mobil, petugas juga menangkap tujuh tersangka. Masyarakat yang merasa kehilangan mobil bisa langsung datang dengan membawa surat kendaraan tersebut.
Salah satu pemilik mobil bernama Ujang Kusnadi, 40 tahun, warga Jati Sampurna Bekasi Barat, mengaku lega setelah mobilnya yang raib selama delapan bulan lalu kini telah ditemukan.
"Alhamudulilah bisa ditemukan secepat ini," kata Ujang.
Namun, Ujang sedikit kecewa karena mobil Toyota Avanza silver B 8491 AR miliknya sudah agak rusak tidak utuh, spion kiri dan bodi belakang rusak.
Baca Juga :
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Surya Paloh mengatakan, pilihan untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran itu merupakan keputusan yang baik.
Selengkapnya
Partner
Bagi anda yang beruntung akan mendapatkan saldo DANA gratis dari pihak dompet digital DANA hari ini, Kamis 25 April 2024. Caranya mudah banget, dengan hanya menyiapkan HP
Ayo Klik Link DANA Kaget Rp300 Ribu Hari Ini Kamis 25 April 2024, Langsung Cair
Bandung
29 menit lalu
Dengan hanya mengklik di bawah anda akan mendapatkan saldo DANA gratis hari ini Kamis 25 April 2024. Saldo tersebut sebesar Rp300 ribu dan bisa diambil dengan hanya menyi
Dapat Kunjungan Dirjen HAM, Kemenkumham Jatim: Kami telah Laksanakan P5HAM sesuai Amanah
Jatim
sekitar 1 jam lalu
Kunjungan Dirjen HAM Dhahana Adi 25 April 2024 hari ini mendapatkan sambutan positif dari Kanwil Kemenkumham Jatim. Mendapat kunjungan Dirjen HAM, Kemenkumham Jatim...
Harta Karun Arkeologi! 21 Makam Kerajaan Han Ditemukan di Tiongkok, di Antaranya Makam Berpasangan
Wisata
sekitar 1 jam lalu
Para arkeolog yang menjelajahi lereng gunung di Tiongkok telah menemukan 21 makam yang berasal dari 2.000 tahun yang lalu, termasuk di dalamnya makam berpasangan.
Selengkapnya
Isu Terkini