Tabrakan KRL di Bogor

Masinis KRL Ekonomi Diperiksa

VIVAnews - Supangat, 45, salah seorang masinis KRL Ekonomi nomor 549 yang ditabrak dari belakang oleh KRL Pakuan diperiksa oleh polisi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bogor Ajun Komisaris Irwansyah mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya tabrakan kereta tersebut.

“Kami akan menyelidiki sejauh mana penyebab tabrakan tersebut, apakah ada unsur kelalaian manusia dalam kejadian ini,” ujarnya.

Irwansyah mengatakan, selain memeriksa Supangat, pihaknya juga akan memeriksa Alimundin, Koordinator Pemimpin (KP) KRL Ekonomi  jurusan Bogor-Jakarta.

Tak hanya itu, masinis KRL Pakuan Ekspres  Udjas ,48, yang masih berada di RSU PMI Bogor juga akan dimintai keterangan. ”Tapi, karena masih dirawat di rumah sakit, kita masih menunda pemeriksaan sampai kondisinya membaik,” ujarnya.

Humas RS PMI Yuda W Waspada mengatakan, kondisi Udjas masih belum stabil. ”Masih dalam perawatan intensif untuk menyebuhkan luka-lukanya,” ujar Yuda.


Namun demikian kata Irwansyah,  sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Tapi, jika dalam perkembangan penyelidikan penyebab tabrakan karena kelalaian manusia, tidak menutup kemungkinaan ada yang dijadikan tersangka.

Pasca tabrakan maut, kondisi jalur kereta Bogor-Jakarta sudah kembali normal. Rabu pagi, bangkai kereta Pakuan Ekspres dan ekonomi sudah ditarik ke Depo Manggarai untuk diperbaiki.

Namun, demikian sejumlah pekerja masih terlihat melakukan perbaikan lintasan rel yang sempat mengalami kerusakan akibat tabrakan tersebut.

Kepala Stasiun Bogor, Agus Sutardiman mengatakan, kedua jalur kereta sudah beroperasi penuh. baik dari arah Bogor maupun dari Jakarta ke Bogor."Semua perjalanan sudah normal.Alhamdulilah evakuasi sudah selesai sejak pagi. Termasuk juga perbaikan relnya," ujar Agus.

Para penumpang yang menjadi korban luka kini sudah berangsur membaik dan sebagian besar diantaranya sudah keluar dari rumah sakit. Dari 16 korban yang dirawat di RS PMI, kini tersisa 4 orang.

Mereka adalah korban yang mengalami luka parah. Sedangkan dari 40 yang dirawat di Rumah Sakit Salak, yang hingga saat ini masih dirawat ada 3 orang, sedangkan selebihnya sudah membaik dan diperbolehkan pulang.

Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana
Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Presiden Direktur Procter and Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menilai, Indonesia memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024