VIVAnews - Pembangunan fisik di Jakarta tidak selalu mendapat tanggapan positif. Pembangunan yang tidak sesuai dengan tata ruang, justru dituding sebagai salah satu penyebab dari kesemrawutan kota ini.
Tanggapan muncul dari pengamat tata ruang kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna. "Jakarta telah menjadi kota mal terbesar di dunia," kata Yayat di Jakarta, Senin 24 Agustus 2009.
Menurut dia, saat ini terdapat lebih dari 130 mal berdiri di Jakarta. "Jika ditambah dengan di lingkungan Bodetabek maka berjumlah 173 mal," ungkap dia. Mal atau pusat perbelanjaan itu tersebar di lima wilayah di Jakarta dengan luasan antara 20.000 meter persegi hingga 120.000 meter persegi. Yaitu di kawasan Mangga Dua, Bundaran HI, Blok M, Kelapa Gading, dan Senayan.
Munculnya puluhan mal itu, terang dia, berdampak pada mobilitas warga. "Hanya berputar di rumah, tempat kerja dan mal," kata dia. Selain itu, untuk keperluan harmonisasi sosial dan relaksasi, masyarakat Jakarta harus berhadapan dengan watak komersial dari sebuah kota metropolitan. "Jakarta hanya dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas," terang Yayat. Sedangkan masyarakat kelas bawah, lanjut dia, hampir mustahil untuk menikmatinya.
Akibatnya, Yayat memaparkan, Jakarta bukan lagi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali. Berdasarkan survei Pricewaterhouse Cooper (PwC), pasar property di Jakarta, dikuasai para spekulan dan didominasi oleh ruang-ruang komersial untuk perbelanjaan dan perkantoran. Nilai ekonomi per-ha2 di wilayah Jakarta Pusat, Yayat mencontohkan, mampu memberikan kontribusi terhadap PDRB sebesar sekitar 4 milyar per tahun.
"Penduduk lebih cenderung untuk tinggal di wilayah pinggiran, sedangkan wilayah pusat untuk mencari penghasilan (bekerja)," jelasnya.
Yayat juga mengatakan, hadirnya mal tersebut, dalam konteks ruang kota, telah menimbulkan benturan antara berbagai kelompok masyarakat yang berujung adanya gejala invasi dan penetrasi. "Hal ini menimbulkan persaingan,"ujarnya.
Sehingga, tutur dia, kawasan komersial yang ada terus melebar dan menggusur permukiman serta ruang terbuka hijau. Misalnya di Kawasan Kemang dan Tebet saat ini telah berubah menjadi kawasan yang ramai dengan kegiatan bisnis.
Implikasi dari merebaknya komersial adalah semakin berkurangnya ruang publik dan hampir tidak ditemukannya lagi taman-taman yang dapat digunakan untuk menciptakan harmonisasi sosial dan relaksasi.
Dari persoalan di atas, papar Yayat, diperlukan redistribusi peran dan fungsi kota Jakarta ke daerah sekitarnya. Juga diperlukan pengembangan pola kerjasama antar daerah yang lebih konkrit. "Tidak ada metropolitan jika tidak ada kerjasama antar daerah," jelasnya. Selain itu Jakarta jangan terlalu diberatkan dengan beban kepentingan yang melebihi daya dukungnya.
Untuk itu, pemerintah provinsi DKI diminta untuk melakukan audit atas kesesuaian antara izin yang diberikan dengan dengan pembangunan gedung yang ada serta menginformasikannya secara transparan. "Diperlukan pengedalian yang ketat terkait perizinan," ujarnya.
Baca Juga :
Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Politik
25 Apr 2024
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
Berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap durasi hidup seseorang, termasuk gaya hidup, faktor genetik, risiko kesehatan, dan faktor lain. Ini negara kematian tinggi
Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Nasional
25 Apr 2024
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis
DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Bisnis
25 Apr 2024
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjawab pertanyaan soal pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terhadap profesi dalam kolom komentar di media sosialnya.
Selengkapnya
Partner
Penyidik Satreskrim Polres Nias Selatan telah menaikkan status SZ yang merupakan Kepsek dari terduga pelaku menjadi tersangka, melalui gelar perkara 23 April 2024.
Jelang Pilkada Serentak 2024, Golkar, Gerindra dan Demokrat Adakan Safari Politik
Banten
9 menit lalu
Jelang Pilkada Serentak 2024, Golkar, Gerindra dan Demokrat adakan safari politik. Ketiganya merupakan peraih suara terbanyak dan mendapatkan kursi pimpinan DPRD Banten.
Harga Kopi di Lampung Tinggi, Polsek Suoh Gencarkan Patroli Amankan Petani Kopi
Lampung
9 menit lalu
Jajaran Polsek Suoh, Lampung Barat meningkatkan Patroli menjelang panen raya kopi di wilayah wilayah yang dianggap rawan pencurian kopi petik di kebun, Kamis (25/4/2024).
Peran Jokowi menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada belasan kepala daerah pada acara itu digantikan oleh Mendagri Tito Karnavian.
Selengkapnya
Isu Terkini