Kedubes Malaysia Diserang Hujatan 'Malingsia'

VIVAnews - Pemakaian Tari Pendet dalam iklan pariwisata Malaysia kembali menyulut amarah masyarakat Indonesia. Telah berulang kali Malaysia mengaku kebudayaan asli Indonesia sebagai hak miliknya.

Aksi protes membahana di tanah air. Kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta pun menjadi sasaran pelampiasan amarah masyarakat Indonesia. Seperti yang dilakukan puluhan orang yang tergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia, Kamis 27 Agustus.

"Secara rumpun Malaysia adalah 'malingsia', mencuri kebudayaan bangsa lain," kata  koordinator aksi, Arif Rahman, dalam orasinya di depan kantor Kedutaan Besar Malaysia, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Sebutan 'malingsia' itupun langsung mendapat sambutan gemuruh para pendukungnya.

Para pengunjuk rasa menyerukan sejumlah tuntutan di antaranya meminta Pemerintah Malaysia mencabut iklan pariwisata yang menampilan Tari Pendet, menarik duta besar dan seluruh jajaran diplomatik Indonesia dari Malaysia, serta memboikot seluruh produk Malaysia.

Mereka memberi batas waktu 3x24 jam kepada Pemerintah Malaysia untuk menanggapi tuntutan. Jika tidak, mereka mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar.  "Kami hadir di sini sebagai wujud kecintaan bangsa Indonesia, Malaysia telah menghina negara kita," ujar Arif.

Sebelumnya, Malaysia juga mengklaim sejumlah karya seni Indonesia untuk kepentingan promosi pariwisatanya. Di antaranya adalah kesenian tradisional Reog Ponorogo, lagu Rasa Sayange, dan musik angklung.

Startup Lokal Ini Ingin Menyuburkan Benih Revolusi

Aksi para pengunjuk rasa itu sempat mengakibatkan kemacetan di depan kantor Kedutaan Malaysia dari arah Mampang menuju Menteng.

Ilustrasi Kulit Wajah Sehat

Rekomendasi Makanan yang Bisa Menjaga Kulit Lebih Sehat dan Bersih, Apa Saja?

Kulit adalah salah satu organ terbesar tubuh kita dan merupakan perlindungan utama terhadap lingkungan luar. Namun, ada beberapa makanan yang memengaruhi kulit seseorang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024