Pengirim SMS Isu Gempa Jakarta Dilacak

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya tengah melacak pengirim pesan singkat SMS (short messaging service) tentang isu gempa besar di Jakarta.

"Tentunya polisi akan melacak pengedar sms itu," kata Kadiv Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Chrysnanda Dwi Laksana, Selasa, 20 Oktober 2009. "Itu tindak pidana yang meresahkan masyarakat."

Dalam pesan yang beredar tersebut dikatakan bahwa gempa berkekuatan 8-8,5 Skala Richter akan mengguncang Jakarta pada 24 Oktober mendatang. Pasalnya, akan terjadi pergeseran lempengan ke arah ibukota negara.

Chrysnanda meminta masyarakat tak terprovokasi. Ia mengingatkan masyarakat agar hanya mempercayai informasi tentang gempa dari instansi resmi yaitu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sementara BMKG telah memastikan informasi tersebut tidak valid. “Ini hanya isu. Tidak ada lempengan gempa yang menyinggung kota Jakarta. Mereka (penyebar isu) pasti tidak tahu apa-apa tentang tektonik,” demikian pernyataan resmi BMKG.

Tak hanya melalui pesan singkat, berdasarkan pantauan VIVAnews, isu ini juga tersebar di sejumlah website social media di Internet, seperti Facebook, Twitter, blog, forum diskusi online, milis, hingga e-mail personal.

Jika sewaktu-waktu ada informasi atau isu serupa yang tersebar di tengah masyarakat, diimbau untuk segera menghubungi BMKG di nomor (021) 6546316 untuk mengklarifikasinya lebih lanjut.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.
Ketua Srikandi PPDI, Nunun Daradjatun Donor Darah

Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah

Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024