Car Free Day Penting Bagi Kota Jorok
VIVAnews - Car free day atau hari bebas kendaraan bermotor efektif memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Sejak dilaksanakan 2007, program itu mampu menurunkan partikel debu hingga 34 persen.
"Carbon Monoksida (CO) juga turun 68 persen, dan Nitrogen Monoksida (NO) 80 persen," kata Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, Peni Susanti, seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin, 26 Oktober 2009.
Angka itu didapat melalui pengukuran kualitas udara yang dilakukan selama 14 hari, mulai H-7 hingga H+7 pelaksanaan car free day.
Car free day diharapkan mampu mendukung upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melepaskan diri dari predikat kota terjorok ketiga di dunia. Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan Jakarta sebagai kota paling jorok ketiga di dunia setelah Meksiko dan Thailand. Jorok dalam artian memiliki tingkat polusi udara yang sangat tinggi.
Penyumbang polusi terbesar di Jakarta adalah sektor transportasi yang mencapai 70 persen. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang semakin tak terkendali membuat kualitas udara semakin buruk.
Kemenkominfo Menggelar Talkshow dengan Tema Jarimu Harimaumu
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Jarimu Harimaumu” pada tanggal 26 April 2024 di Jakarta Barat.
